[coretan pikiranku] Angin Malam di Bandung #1

aku kebingungan mencarinya ditengah hiruk-pikuknya kota bandung di malam hari begini.


ah, ketemu! aku merasa, sosok kecil itulah yang kukenal selama ini. aku menatapnya dalam-dalam. dia melemparkan senyum manis di dekat pintu mobil kijang keluarga warna silver sambil melambaikan tangannya...


***






part 1, WHAT THE......?!!




ini hari pertamaku masuk sekolah di tingkat pendidikan SMK. gak nyangka aja aku bisa masuk di tempat favorit daerah ini. dan aku pendatang dari luar kota yang menimba ilmu di sini. ijazah dan nilai juga tentunya.


kemarin, sebelumnya aku masuk dengan banyak siswa-siswi lainnya yang terseleksi masuk sekolahan ini diberi pengarahan dan 'wejangan' dari pak guru dan kakak kelas. sepertinya kakak-kakak kelas ini nanti yang akan mengospek kami saat program ospek berjalan nanti.


salah satu kakak kelas berjalan dan berhenti di atas panggung depan; meraih mic dan mulai berbicara, "saat adek2 MOS (ospek) besok dimulai, ada beberapa perlengkapan yang musti kalian bawa. berikut adalah perlengkapannya......." aku mulai ogah2an mendengarkannya. nanti saja aku salin catatan teman yang mencatatnya. haha, sepertinya aku telah kehilangan fokus untuk menyimak acara ini lebih lama lagi. sudah beberapa jam berlalu sejak pidato penyambutan dan basa-basi lainnya yang terlontar dari orang yang berbicara silih-berganti.


-------------------------------------------


aku langsung berkeliling mencari perlengkapan sepulang dari acara tersebut dengan sepeda yang kupinjam dari om; adik dari ibuku. kuberanikan diri untuk menjelajah ke tempat yang lebih jauh lagi agar perlengkapan yang kubutuhkan cepat terlengkapi. perlu berkali-kali aku hubungi nomer teman-teman baruku yang kudapat dari acara pengarahan tadi pagi lewat wartel (biaya nelpon ke ponsel tuh sakit, gila deh!). kutanya info dimana saja tempat yang menyediakan perlengkapan yang sudah mereka dapatkan.


hampir semuanya kudapatkan. tapi sepertinya aku tak bisa mendapatkan sisanya saat sudah masanya tutup toko, ternyata malam sudah selarut ini.


"oh tidak. gimana nasibku besok MOS dengan membawa perlengkapanku yang kurang ini...", pikirku dalam diam. pedal sepeda yang kukendarai terasa memberat seolah mengendarai becak berisi dua penumpang gemuk saja.


----------------------------------------------


WHAT THE...??! lampu ruang tamu dan keluarga rumah omku gelap. sepertinya sudah tidur. tapi.... hey, kenapa mereka tidak menghubungiku terlebih dulu?! yah... mungkin mereka pikir aku pergi mencari dan bermalam di tempat temanku.


aku sungkan mengetuk pintu membangunkan mereka untuk membukakan pintu. kustandarkan sepeda di samping rumah, dekat dengan posisi dimana aku duduk. kursi bambu warna coklat ini terasa sedikit dingin, karena udara malam mungkin. kutidur sejenak. menghabiskan malam yang melelahkan dengan banyak kejadian yang mengejutkan membuatku cepat terlelap.

Tidak ada komentar: