[renungan] Sayembara Melukis tentang Arti Kedamaian

Ada seorang raja yang akan memberikan hadiah pada pelukis yang dapat melukiskan arti kedamaian hidup ini. Banyak pelukis yang hadir mengikutinya.


Pada waktu yang telah ditentukan untuk selesai membuat lukisan yang diminta, Raja melihat semua lukisan itu. Tetapi hanya ada dua yang ia suka, dan ia harus memilih salah-satu di antaranya.

Salah-satunya menggambarkan danau yang tenang; danau itu bagaikan cermin yang sempurna bagi gunung-gunung yang menjulang tinggi di sekelilingnya. Di atasnya terlukis langit biru dengan awan di sana-sini. Semua orang yang melihatnya berpendapat lukisan sempurna itulah yang menggambarkan tentang kedamaian.

Lukisan yang lainnya menggambarkan gunung-gunung juga tetapi tampak tegak, angkuh dan kasar. Langit yang hitam berawan gelap, ada halilintar di situ. Di bawah terdapat air terjun yang airnya bergejolak. Tampak tak ada kedamaian sama sekali. Tetapi raja melihat di belakang air terjun ada sarang burung. Di antara riak gejolak air, duduk seekor induk burung yang sedang memberi makan pada anaknya dengan penuh kedamaian. 

Rajapun berbalik dan tersenyum dan mengambil lukisan kedua; mengangkatnya tinggi-tinggi dan berkata, "Inilah lukisan yang kuinginkan. Seperti inilah kedamain yang sejati!"

Pangeran datang menghampiri dan bertanya kepada raja, "mengapa ayah memilih lukisan kedua yang sangat gelap dan tidak mengambil lukisan pertama?"

Raja tersenyum pada Pangeran anak kesayangannya kemudian menjawabnya, "damai bukan berarti tempat yang tidak ada kegaduhan, permasalahan dan kerja keras. Kedamaian berarti bila di tengah-tengah semuanya itu tetap ada ketenangan di hati."


============================================
kehidupan ini seperti cermin. dia akan tersenyum padamu bila kamu tersenyum.
tersenyumlah, betapapun pahitnya. karena obat sedih adalah tersenyum.


dunia ini indah atau mengerikan, itu tergantung penilaianmu.

Tidak ada komentar: